Berikut ini ada 6 pertanyaan awal yang perlu anda tanyakan sebagai panduan memilih penasihat keuangan atau investasi anda.
6 Pertanyaan Panduan Memilih Penasihat Keuangan atau Manajer Investasi
- Siapa yang sesungguhnya mengelola investasi saya?
Penasihat keuangan yang sejati menyimpan dana anda pada akun diskresioner dan dapat melakukan transaksi saham individu, obligasi, dan sebagainya tanpa persetujuan terhadap transaksi demi transaksi anda. Hati-hati terhadap pakar investasi yang mengaku dirinya sebagai manajer keuangan dan calonya “assets under management,” tetapi sebenarnya hanya perantara antara anda dengan penasihat investasi lain yang melakukan manajemen dan riset investasi. - Apa track record anda?
Mintalah riwayat kinerjanya secara tertulis, paling sedikit 5 tahun terakhir.
Dapatkan referensi kliennya dan hubungi lah mereka. - Apa latar belakang anda?
Banyak manajer investasi terdaftar yang telah mempunyai pendidikan bisnis dan keuangan serta mempunyai pengalaman sebagai analis investasi atau trader pada perusahaan keuangan.
Hati-hati terhadap penasihat yang hanya mempunyai sedikit atau tidak mempunyai pengalaman di luar sebagai penjual broker atau asuransi. - Siapa yang membayar anda?
Hampir semua kompensasi yang diterima oleh penasihat investasi berasal dari kliennya. Sumber pendapatan lain sebaiknya tidak signifikan dan diperlihatkan secara lengkap. - Dapatkah saya membayar anda per jam?
Jika anda dan penasihat anda setuju bahwa sebagian besar atau semua uang anda sebaiknya ditaruh dalam kombinasi indeks, reksadana, dan ETF yang biasanya autopilot, mintalah untuk men-charge lebih sedikit. Atau lebih baik, tanyakan apakah anda dapat membayarnya per jam. - Apakah anda selalu terikat secara hukum untuk bertindak dalam kepentingan saya?
Jawabannya harus ya, sepanjang waktu. Jika ya, dapatkan secara tertulis.
makasih infonya
BalasHapusST3 Telkom
BalasHapusThis article is very interesting. Thank you for sharing information
ST3 Telkom